


Beberapa kali perempuan ini, Hj. Nunuk Sarah Zenubia, S.Sos, ini mengemukakan kalimat itu dalam berbagai kesempatan. Hal ini karena sebelum menjadi fasilitator P2KP, dia pernah menjadi pendamping program pengentasan kemiskinan lain di Kendal yang secara umum dapat dikatakan gagal bahkan dananya, di banyak tempat sudah raib entah kemana. Menurutnya, kegagalan tersebut berawal dari konsep program yang memang “tidak mengena” dalam upaya mencabut akar kemiskinan itu sendiri, dan konsep dasar ini ditemuinya di P2KP. Sehingga keterlibatannya secara “habis-habisan” adalah sebuah bentuk pengabdian kepada masyarakat sekaligus aksi penebusan dosa dimana dia ikut terlibat di dalamnya atas program yang didampingi sebelumnya.
Pendampingannya dalam P2KP berawal sejak P2KP 1-1 yang dimulai tahun 1998/1999 dimana Kendal memperoleh 7 Desa dan berlanjut pada tahap 1-2 dengan 16 Kelurahan/ Desa serta pada PNPM P2KP dengan penambahan 51 Kelurahan/Desa. Dari sejumlah tim 4 orang sampai saat ini memiliki anggota tim berjumlah puluhan orang. Atas prestasinyalah dalam upaya meningkatkan sinergitas kemitraan antar stakeholder, Kendal berhasil memenuhi syarat-syarat pendaftaran PAKET P2KP sehingga kemudian mendampingi Wakil Bupati Kendal, Dra.Hj. Siti Nurmarkesi untuk menyerahkan sarat-sarat PAKET P2KP kepada Dirjen Ciptakarya Departemen Pekerjaan Umum. Selanjutnya, setelah melalui tahapan seleksi ketat, Kendal ditetapkan sebagai salah satu penerima PAKET P2KP 2006-2008 dengan nilai dana 6 Milyar dari APBN. Atas dukungannya pulalah pelaksanaan PAKET P2KP Kendal 2006 dinilai sebagai pelaksanan PAKET Terbaik se
Tidak ada komentar:
Posting Komentar