Minggu, 04 Mei 2008

P2KP ADALAH PENEBUSAN DOSA











Beberapa kali perempuan ini, Hj. Nunuk Sarah Zenubia, S.Sos, ini mengemukakan kalimat itu dalam berbagai kesempatan. Hal ini karena sebelum menjadi fasilitator P2KP, dia pernah menjadi pendamping program pengentasan kemiskinan lain di Kendal yang secara umum dapat dikatakan gagal bahkan dananya, di banyak tempat sudah raib entah kemana. Menurutnya, kegagalan tersebut berawal dari konsep program yang memang “tidak mengena” dalam upaya mencabut akar kemiskinan itu sendiri, dan konsep dasar ini ditemuinya di P2KP. Sehingga keterlibatannya secara “habis-habisan” adalah sebuah bentuk pengabdian kepada masyarakat sekaligus aksi penebusan dosa dimana dia ikut terlibat di dalamnya atas program yang didampingi sebelumnya.

Berawal sebagai fasilitator, senior fasilitator dan dampai saat ini menjabat sebagai Koordinator Kabupaten, telah melanglang buana ke berbagai wilayah di Indonesia karena prestasinya sebagai salah seorang Pemandu Nasional P2KP. Sifat yang sangat dekat dengan masyarakat Kendal barangkali diwarisi dari ayahnya sebagai salah seorang tokoh Kendal pada jamannya, KH Abdul Karim dan atas dukungan suaminya yang memberi izin untuk sering tidak berada di rumah dan meningalkan ketiga buah hatinya, karena tidak jarang sebagai orang yang sangat peduli, harus berada di lapangan sampai malam hari. Karena ketiga buah hatinya pulalah dia berketetapan meningalkan bangku kuliah S2nya yang baru dijalani selama 1 semester, cuti untuk batas waktu yang tidak ditentukan, dengan prinsip bahwa belajar toh tidak hanya di bangku kelas, karena kelas yang lebih besar dan luas adalah di tengah masyarakat.

Pendampingannya dalam P2KP berawal sejak P2KP 1-1 yang dimulai tahun 1998/1999 dimana Kendal memperoleh 7 Desa dan berlanjut pada tahap 1-2 dengan 16 Kelurahan/ Desa serta pada PNPM P2KP dengan penambahan 51 Kelurahan/Desa. Dari sejumlah tim 4 orang sampai saat ini memiliki anggota tim berjumlah puluhan orang. Atas prestasinyalah dalam upaya meningkatkan sinergitas kemitraan antar stakeholder, Kendal berhasil memenuhi syarat-syarat pendaftaran PAKET P2KP sehingga kemudian mendampingi Wakil Bupati Kendal, Dra.Hj. Siti Nurmarkesi untuk menyerahkan sarat-sarat PAKET P2KP kepada Dirjen Ciptakarya Departemen Pekerjaan Umum. Selanjutnya, setelah melalui tahapan seleksi ketat, Kendal ditetapkan sebagai salah satu penerima PAKET P2KP 2006-2008 dengan nilai dana 6 Milyar dari APBN. Atas dukungannya pulalah pelaksanaan PAKET P2KP Kendal 2006 dinilai sebagai pelaksanan PAKET Terbaik se Indonesia.

Tidak lupa, meskipun dia selalu merasa sebagai rakyat biasa, namun salah satu doa yang dipanjatkannya ketika menunaikan ibadah haji adalah memohon meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kendal dan dapat mandirinya mereka sehingga dapat lepas dari jeratan kemiskinan.

Tidak ada komentar: