Minggu, 04 Mei 2008

SRIKANDI PEJUANG RAKYAT DARI KENDAL





Ir. Diah Aning Budiarti, M.Si. Kalo saja ada Ksatria Baja Hitam Perempuan, satu orang ini sangat layak menerima predikat tersebut. Atau mungkin predikat tersebut sengaja diberikan oleh sahabat-sahabatnya karena kiprah dan kepeduliannya kepada masyarakat terutama yang menyangkut kemiskinan menjadi salah satu perhatian utamanya, dimana kiprah dan perjuangannya tidak kalah jika dibandingkan dengan kiprah kaum bapak. Tanpa bermaksud membandingkan dan atau mendiskriditkan salah satu kaum tentunya. Atau mungkin lebih tepatnya bisa kita sebut saja sebagai salah seorang Srikandi dari Kendal. Karena disamping memperjuangkan rakyatnya, pada dasarnya dia juga memperjuangkan harkat dan martabatnya sebagai seorang perempuan yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan siapapun untuk membela masyarakatnya.

Perjuangannya berawal dari kiprahnya selaku Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kendal dengan salah satu jawatatan kewilayahan tertinggi yang pernah diduduki adalah sebagai Camat Wanita Pertama di Kendal, sekaligus “babat alas” atas berdirinya sebuah kecamatan baru sebagai pemekaran dari kecamatan Gemuh yang dipandang memiliki potensi pengembangan potensial sehingga dipecah menjadi 2, kecamatan pemekaran tersebut adalah Kecamatan Ringinarum. Sebuah wilayah yang cukup luas dengan kondisi wilayah dan pemerintahan yang masih sederhana dan bahkan dapat dikatakan masih tertinggal dibandingkan dengan kecamatan lain.

Pengalih tugasannya dari Camat Ringinarum ke Dinas Peternakan Kabupaten Kendal, memberinya kesempatan lebih banyak untuk menyelesaikan studi S2 nya di MAP Undip, sehingga tidak lama setelah itu dia berhak menyandang gelar M.Si di belakang namanya. Kiprah kepeduliannya kepada masyarakat khususnya yang berkenaan dengan penanggulangan kemiskinan dapat dilihat dari perjuangannya dalam membanguan wilayah Kecamatan Ringinarum baik pembangunan infrastruktur yang masih minim maupun pembangunan sektor ekonomi dan kemasyarakatannya. Kemauannya untuk tidak hanya berada dibelakang meja kantor terbukti dengan kesediannya turun langsung untuk mengatahui keadaan masyarakat yang menjadi tanggungjawabnya. Hal ini masih dilakukannya sampai ketika dia berada di Dinas Peternakan, dimana bahkan sehari sebelum Idul Fitri, setiap tahunnya, dimana sebagian besar masyarakat sedang berkumpul bersama keluarganya, dia masih berada di pasar-pasar di wilayah Kabupaten Kendal untuk mengecek keadaan dan harga daging ternak yang dijual kepada masyarakat.

Bersamaan itu pula, kepeduliannya juga tercermin dalam keanggotaannya dalam sebuah wadah Komunitas Belajar Masyarakat (KBM) Kabupaten Kendal. Sebuah komunitas yang beranggotakan masyarakat peduli yang bertujuan melakukan pembelajaran dan kajian atas program penanggulangan kemiskinan yang bergulir di Kabupaten Kendal. Bahkan di dalamnya dia berperan sebagai sekretaris aktif. Bahkan, kepeduliannya juga dapat dilihat dari kesediaannya menjadi anggota Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Kendal, serta kesediannya untuk manjadi angota Kelompok Kerja Program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu – Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (PAKET P2KP) Kabupaten Kendal sejak tahun 2006. Sedikit banyak bahkan kiprahnya dalam perjuangan agar program tersebut dapat diraih juga tidak lepas dari peranannya sebagai anggota Tim Perumus penyusunan Dokumen Strategi Penangulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) dan dokumen Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis) Kabupaten Kendal. Kiprahnya sebagai anggota Pokja PAKET P2KP dalam dilihat dalam keaktifannya melakukan kunjungan lapangan dalam upaya mendampingi pelaksanaan dan substansi program. Dalam beberapa kesempatan, ide dan ketegasannya atas berbagai masalah yang dihadapi oleh POKJA PAKET P2KP sangat mewarnai kehidupan POKJA.

Sebuah nama yang menyungging senyum ketika diberi ucapan “Innalillahi wa inna ilaihi rodjiun” ketika menerima amahan jabatan terbarunya dilandasi kesadaran bahwa jabatan bukanlah sebuah nikmat namun sesungguhnya musibah karena menerima beban amanah besar atas masyarakat di pundaknya. Saat ini, kesempatan dan amanah yang diembannya sebagai pelayan masyarakat, kembali diuji dengan jabatan barunya sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermasdes) Kabupaten Kendal yang sekaligus diberi amanah untuk menjabat sebagai Ketua Harian Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Kendal. Hal ini menunjukkan adanya penghargaan dan kepercayaan yang sangat besar dari masyarakat Kendal kepadanya untuk dapat memberikan warna ke – ibuannya dalam upaya meningkatkan harkat dan martabat masyarakat Kendal khususnya mereka yang masih berada dalam kubangan kemiskinan.

Semoga, sekecil apapun usaha kita, dengan dilandasi doa, rasa ikhlas berserah diri pada-NYA, dapat memberi manfaat kepada masyarakat.

Tidak ada komentar: